25 April 2009

SEJARAH TAHUN BARU IMLEK

Di Indonesia, budaya, tradisi, dan agama TiongHoa telah lebih dari 30 tahun dibelenggu oleh rezim Orde Baru menyebabkan masyarakat menjadi awam dan tidak mengerti tentang apa itu Tahun Baru Imlek. Banyak masyarakat TiongHoa terutama generasi mudanya, sudah tidak mengenal apa itu Tahun Baru Imlek, karena sudah tidak mengimani Konghucu sebagai agamanya. Marilah kita tinjau sejarahnya.
Pertama kali yang menggunakan penanggalan Imlek adalah Huang Di atau Kaisar Kuning (2696-2598 SM). Beliau itu disamping seorang Raja Agung, Raja Suci, juga merupakan Bapak orang TiongHoa dan sekaligus nabi bagi Umat Konghucu. Berdeasarkan pengamatan, pencerahan dan wahyu yang beliau terima, tahun baru Imlek merupakan pertanda bagi rakyat saat dimulainya bekerja kembali setelah usainya musim dingin, di masa itu adalah saat permulaan bercocok tanam, permulaan tahun baru pada jaman dahulu digunakan raja sebagai saat untuk memberikan maklumat kepada rakyatnya.
Kemudian ditetapkan oleh pendiri Dinasti Xia, Xia Yu (2205-1766 SM), yang juga merupakan salah satu nabi dalam Ru Jiao. Untuk selanjutnya, dari waktu ke waktu, permulaan tahun baru Imlek terus mengalami perubahan dari satu dinasti ke dinasti beikutnya (dinasti: Shang, Zhou, Qin).
KongZi (551-479 SM) yang hidup di masa Dinasti Zhou melihat bahwa pada waktu itu system penganggalan Dinasti Xia lah yang paling tepat digunakan karena awal tahun barunya jatuh tepat pada awal Musim Semi, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk memulai pekerjaan dalam pertanian. KongZi menyarankan agar Negara kembali menggunakan kalender Xia (Lun Yu XV:11).
Baru setelah Qin runtuh dan diganti dengan Dinasti Han (202- 206 SM) ada keinginan kuat untuk merealisasikan nasehat KongZi. Kaisar Han Wu Di (140- 86 SM) memberlakukan kembali system penanggalan Xia sebagai penanggalan Negara (dan tetap digunakan sampai Dinasti Manch berakhir tahun 1911). Untuk menghormati KongZi, penentuan perhitungan tahun pertamanya dihitung sejak tahun kelahiran KongZi, 551 SM.
Pada masa perubahan Tiongkok menjadi republic, pemerintah memberlakukan penanggalan Yang Li/ Masehi sebagai penanggalan resmi. Akan tetapi penanggalan Imlek tetap digunakan untuk menetapkan hari- hari raya seperti: Tahun Baru Imlek, ZhongQiu, DuanWu, DongZhi, dll.

0 comments: